Nentuin Tujuan Itu Penting, Tapi Fundamental Lebih Penting?
- Published on
- -5 mins read
- Authors
- Name
- Muhammad Iqbal
- @dibaliqaja
Tentuin tujuannya, cari referensi atau belajar cara bagaimana agar tujuan kita dapat tercapai. Tapi ingat! Kita harus faham betul akan dasar (fundamental) lingkup tujuan kita. Agar nantinya, tujuan kita dapat tercapai dengan baik.
Coba kita buat perumpamaan sebagai berikut, kita ambil studi kasus dari salah satu bidang olahraga, yaitu permainan sepak bola.
Apakah tujuan dari bermain sepak bola? Mengatur formasi pemain yang bagus? Bermain sepak bola dengan baik, agar permainan sedap dipandang? Menggiring bola dan menendang bola saja? Mendapatkan uang? Agar terkenal, layaknya Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi? Hanya untuk sekedar bersenang-senang saja? Atau ada hal yang lain lagi? bisa jadi.
Baik, dari semuanya yang sudah disebutkan, bisa juga disebut dengan sebuah tujuan dari bermain sepak bola (dalam suatu sudut pandang). Akan tetapi, tujuan utama dari bermain sepak bola bukan itu. Apa emangnya?
Tujuan sebenarnya bermain sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Apakah betul? Dari beberapa referensi seperti ini, ini, maupun ini semuanya hampir menyebutkan bahwa tujuan dari bermain sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Tim yang paling banyak mencetak gol ke gawang lawan, mereka akan menjadi pemenangnya.
Yap. Sudah tau kan? Tujuan utama dari bermain sepak bola itu apa. Jadi, untuk bisa memasukkan bola ke gawang lawan, pemain bola harus belajar bagaimana agar bola itu bisa masuk ke gawang lawan.
Pemain bola dapat melakukannya dengan caranya sendiri ataupun mengikuti arahan dari seorang pelatih, bisa juga arahan dari asistennya, temannya ataupun yang dia percaya itu terserah pemainnya kan :D.
Mau bagaimanapun juga, pastinya pemain bola akan mencari cara agar bisa se-efektif mungkin bola itu dapat masuk ke gawang lawan. Apakah ketika pemain mendapatkan bolanya langsung ditendang ke gawang lawan, mau menggiring sendiri terlebih dahulu sampai ke depan penjaga gawang (kiper), kemudian baru ditendangnya bola itu ke arah gawang, bisa juga pemain tersebut mengatur umpan satu dua dengan temannya, baru dia tendang ke arah gawang lawan.
Atau barangkali penjaga gawang (kiper) dari sebuah tim maju menggiring bola sendiri sampai ke depan gawang lawan buat menendang bolanya langsung, yang penting bolanya masuk ke gawang lawan bukan?
Itu semua strategi-strategi yang mana dapat dilakukan oleh para pemain sepak bola atas inisiatif sendiri ataupun mereka memang sudah mengikuti arahan permainan dari pelatih sebelumnya.
Tapi ingat! dari sebuah permainan sepak bola, pemain yang bermain harus faham yang namanya menggiring bola itu bagaimana, menendang bola itu seperti apa.
Apakah boleh pemain tengah (gelandang) memegang bola dengan tangan kemudian melemparkannya ke gawang? Apabila bolanya keluar garis, ketentuannya bagaimana?
Nah, kalau pemain bola tidak bisa menggiring maupun menendang bola, tidak faham tata aturan bermain sepak bola yang benar, mana mungkin pemain bisa memasukkan bola ke gawang lawan secara sah/legal?
Belajar dasar (fundamental) itu penting, dasar dari bermain sepak bola harus tau, tata aturan bermain bola juga harus tau.
Ingat lagi, sama saja kalau pemain bola bisa menggiring atau menendang bola dan faham tata aturan sepak bola, akan tetapi dia tidak pernah bermain bola sama sekali, ya sama aja bo'ong kan :P.
Kapan pemain mau memasukkan bola ke gawang lawan? kalau pemainnya tidak pernah bermain sepak bola terlebih dahulu.
Jadi, antara tujuan, cara untuk mencapai tujuan dan pemahaman dasar pada lingkup tujuan yang akan dicapai itu saling berketerkaitan satu sama lain. Agar nantinya kita bisa mencapai tujuan tersebut dengan baik.
Kita juga harus tau, tujuan kita belajar saat ini buat apa dimasa mendatang. Jangan asal belajar dasar aja, tapi kita tau yang kita pelajarin itu buat apa, untuk menunjang tujuan kita agar lebih semangat dalam berproses (belajar) seperti layaknya bermain sepak bola diatas.
Udah belajar cara menggiring bola, menendang bola. Tapi tidak pernah bermain bola secara sungguhan, ya buat apa. Meskipun itu tak masalah juga sih, kalau memang hanya ingin sekedar tau.
Perumpamaan itu, bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian kita. Bukan dalam hal bermain sepak bola saja. Jika kita ingin jadi seorang insinyur, teknisi maupun pemrogam (programmer) misalkan.
Kita harus tentuin terlebih dahulu, kita mau jadi apa. Karena dalam setiap bidang pasti ada sub-bidang yang lebih spesifik lagi.
Apakah menjadi seorang Software Engineer, Software Developer, Software Architect, DevOps Engineer, Mobile Engineer, Data Scientist, UI/UX Designer, atau apapun itu role pekerjaan yang kita minati. Tentukan terlebih dahulu secara spesifik.
Kemudian, terus belajar bagaimana agar bisa tercapai sesuai dengan bidang yang diharapkan. Sudah banyak di internet mengenai alur (path) belajar untuk menjadi seorang ahli dalam suatu bidang. Kita hanya tinggal mengikuti sesuai alur, apa saja yang perlu kita pelajarin.
Baik, sebelum ke belajar mencapai tujuan tersebut, kita harus faham terlebih dahulu akan dasar-dasarnya terkait bidang yang kita pilih. Kalau kita fokus, misal saja ingin menjadi seorang Software Engineer, kita harus faham terlebih dahulu akan dasar-dasar bahasa pemrograman terkait sebuah perangkat lunak (software).
Nantinya setelah faham akan dasarnya, kita bisa lanjut lebih lagi seperti bagaimana cara menjaga (maintenance), menambahkan ataupun memperbaiki fitur sebuah perangkat lunak maupun produk dengan baik.
Untuk menjadi seorang yang ahli dalam suatu bidang, kita juga diharuskan untuk memperbanyak jam terbang, yaitu seberapa banyak waktu yang telah kita habiskan untuk bergelut dan berkecimpung dalam bidang tersebut.
Dari sini kita belajar bahwa bukan hanya menentukan tujuan yang penting, dasar dari sebuah tujuan yang akan kita capai juga tak kalah pentingnya untuk dipelajari. Semuanya saling melengkapi satu sama lain.
Dengan pondasi belajar dasar yang kuat, kita bisa lebih maksimal untuk mencapai sebuah tujuan. Belajarnya pun kita tidak akan setengah-setengah. Sudah nyebur, ya sekalian renang, sukur-sukur bisa menyelam sampai kedasar mencari mutiara :D.
Sekian dan Semoga bermanfaat. Sampai Jumpa. :)